Peserta Pelatihan Tata Boga di Rutan Blora Memukau dengan Kemajuan Pesat di Hari ke-13

Blora - Pelatihan kemandirian merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan minat bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar mereka siap kembali ke masyarakat. Oleh karena itu, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan Bidang Manufaktur (Tata Boga) bagi WBP pada Sabtu (24/02/2024).

Baca juga: Kementerian PUPR Rehabilitasi 780 Sekolah dan 192 Madrasah di Seluruh Indonesia

Pelatihan ini diadakan di aula Hanoman Rutan Blora dan telah mencapai hari ke-13 dengan diikuti oleh 16 WBP yang telah dipilih dan disaring sebelumnya. Sebelumnya, Rutan Blora telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Blora dalam sebuah MOU, sehingga instruktur yang ditunjuk adalah mereka yang ahli dan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Baca juga: Muhammad Zain: Hari Guru Nasional, Kemenag Gelar Lomba untuk Guru Madrasah

Instruktur yang memberikan pelatihan Tata Boga mengapresiasi antusiasme para peserta yang menunjukkan kemajuan yang baik dalam proses pembelajaran. Mereka mengevaluasi bahwa peserta mampu mempelajari dengan cepat dan menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi.

“Saya sangat terkesan dengan kemajuan peserta ini. Mereka mampu menyerap materi dengan baik dan menghasilkan produk yang memuaskan, ” ujar salah satu instruktur.

Baca juga: Semangat Ekonomi Baru di Wisata Danau Sariland

Materi pelatihan mencakup pembekalan, pengenalan materi dasar tentang Tata Boga, serta praktik pembuatan menu Klepon dan stik tahu. Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, optimis bahwa pelatihan Tata Boga ini akan memberikan manfaat bagi WBP setelah mereka kembali ke masyarakat.

Baca juga: Jalan Baru Diresmikan, Wisata Sariland Kembali Banyak

“Saya sangat bersyukur dengan kesuksesan pelatihan ini. Semoga keterampilan yang mereka dapatkan dapat membantu mereka dalam memulai kembali kehidupan mereka setelah bebas, ” ungkap Budi.